infopaytren.com

Sabtu, 29 Mei 2010

: Mengajar sebagai Mendongeng

D Zawawi Imran (2010) mengurai dengan amat indah pendapat Lewis Caroll tentang dongeng sebagai 'tanda kasih'. Dongeng adalah 'tanda kasih'. Berkisah dan mendongeng adalah memberi hadiah--tanda kepedulian dan keterbukaan. Mendongeng adalah memberi kesadaran pada pendengar tentang pengertian dan perasaan takjub, misteri dan penghormatan pada kehidupan. Dalam konteks pengalaman belajar-mengajar, apa yang disebut Zawawi Imran sebagai 'kepedulian dan keterbukaan' adalah tujuan pengajaran itu sendiri. Di satu sisi guru perlu lebih peduli terhadap perkembangan afektif dan psikomotorik siswanya, dan dalam waktu bersamaan juga harus memiliki maksud membuka pola pikir baru pada anak didik. Demikian pula, mendongeng adalah media yang paling efektif untuk menumbuhkan proses kepedulian dan keterbukaan guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar. 
Ingin bukti lain? Kieran Egan (1989) melalui serangkaian risetnya yang sangat aplikatif membuktikan kebenaran bahwa dongeng mampu membuka hal-hal yang terselubung dalam benak siswa untuk lebih terbuka bahkan toleran. Bagi Egan, setiap elemen dari mata ajar yang dirumuskan dalam bentuk lesson design bisa dikembangkan menjadi sebuah dongeng, yang pada saat itu guru bisa lebih terbuka dan komunikatif dalam menyampaikan ide dasar sebuah konsep dan gagasan dalam bentuk dongeng. Sebagai salah satu pendekatan, dongeng adalah media yang paling efektif dalam mempertahankan imajinasi siswa yang sering terganggu dengan rasa malas karena terlalu banyak hal teknis yang harus mereka hafal ketika belajar. "What we call imagination is also a tool of learning--in the early years perhaps the most energetic and powerful one," (Egan: 1989, p 17). 
Jika sebuah mata ajar dilakukan melalui pendekatan mendongeng, sebenarnya ingin mengembalikan kesadaran guru dan pendidik bahwa mengajar sebenarnya sama dengan mendongeng itu sendiri. Karena itu, keterampilan berkomunikasi dan merangkai cerita dari seorang guru akan sangat membantu mereka dalam membuktikan catatan Egan di atas. Pada awalnya memang akan terasa sangat berat. Tetapi seiring dengan seringnya pendekatan ini digunakan, guru paling tidak akan mengalami dua keuntungan sekaligus. Yakni, kemampuan berkomunikasinya berkembang dan keinginan untuk terus membaca sebanyak mungkin juga akan meningkat. Sebagai langkah awal, baik jika para guru sesekali mengikuti kursus mendongeng yang saat ini mulai tumbuh di beberapa kota seperti Bandung dan Denpasar. 
Secara teknis, bagaimana sesungguhnya merangkai rencana pembelajaran (lesson design) dengan menggunakan pendekatan mendongeng? Harus diingat bahwa tugas guru adalah mengantarkan gagasan atau ide ke dalam benak siswa. Jika sebuah gagasan atau konsep tentang tema tertentu dalam sebuah mata ajar telah teridentifikasi, tugas guru selanjutnya adalah membuat sebanyak mungkin pertanyaan tentang kondisi aktual siswa mereka agar apa yang ingin disampaikan akan mengena. Jika menyangkut sebuah gagasan, ajaklah siswa untuk berpikir dari dua sudut pandang seperti baik dan buruk, kaya dan miskin, serta kebebasan dan perbudakan. Lalu guru dapat merangkai gagasan tersebut dalam sebuah cerita atau dongeng yang berkaitan dengan gagasan tentang tema yang ingin diajarkan. Pada akhir pelajaran, guru sebaiknya memberikan kesimpulan tentang gagasan tersebut secara terbuka, bisa dalam bentuk resolusi, evaluasi, pemahaman terhadap hal-hal yang penting, serta jangan lupa kembali kepada substansi gagasan yang dipelajari siswa hari itu. 
Dengan menggunakan format seperti ini guru diyakinkan untuk memercayai bahwa dongeng atau cerita bisa dimasukkan ke semua bentuk mata ajar dari mulai bahasa, kesenian, sains, matematika, dan ilmu sosial lainnya. Sebagai sebuah pendekatan, menggunakan dongeng atau cerita sesungguhnya akan membuat para guru tertantang untuk memahami konstruksi psikomotorik dan afektif siswa secara cerdas dan bertanggung jawab. "A model for teaching that draws on the power of the story, then, will ensure that we set up a conflict or sense of dramatic tension at the beginning of our lessons and units. Thus we create some expectation that we will satisfy at the end" (Egan, 1989). 
Manfaat lain dari pendekatan ini akan menyebabkan siswa terbiasa untuk mengoleksi sebanyak mungkin 'arti' dari sebuah cerita, yang pada akhirnya anak akan terbiasa untuk bersikap peduli, terbuka, dan toleran. Alasannya sangat sederhana, bahwa nilai-nilai kepedulian, keterbukaan, dan toleransi hanya bisa tersimpan di dalam memori 'rasa' seorang anak, yang salah satunya bisa disuburkan melalui persemaian dongeng dan cerita yang menggugah ranah afektif dan psikomotorik siswa. Seperti kata Aristoteles, "There is nothing in the mind except that which has passed through senses"

Jumat, 28 Mei 2010

Dinasti Sanjaya, Sriwijaya pusat penyebaran Agama Budha, Kutai dan Tarumanegara

Bukti  Dinasti Sanjaya memiliki toleransi yang tinggi
Blus Salwa    Hubungan antara kalangan istana dan desa-desa cukup erat walaupun terdapat perbedaan antara keadaan di keraton dan di desa, rakyat biasa tidaklah terasing dari kalangan keraton. Dan juga terdapat pembagian tugas yang jelas diantara aparat kerajaan. Juga terdapat peraturan-peraturan yang perlu ditegakkan oleh semua orang karena terdapat penjahat-penjahat yang mengganggu keamanan.
Blus SalwaBukti Sriwijaya merupakan pusat penyebaran Agama Budha
    Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pertemuan antara jemaah agama Budha dari Cina ke India dan sebaliknya. Pujangga dari berbagai negeri berkumpul untuk membahas ajaran agama Budha. Melalui pertemuan ini, di kerajaan Sriwijaya  berkembang ajaran agama Budha Mahayana. Perkembangan agama Budha di kerajaan Sriwijaya banyak diberitakan oleh musafir Cina yang bernama I-tsing. Setelah bertolak ke India pada tahun 672 M dan waktu pulang pada tahun 685 M, ia singgah dan tinggal di kerajaan Sriwijaya selama 10 tahun. Ia banyak mempelajari dan menerjemahkan ajaran Budha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina. Ditemukannya sebuah area Budha peninggalaan kerajaan Sriwijaya menandakan bahwa Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama Budha.
Hinduisme pada Kutai dan Tarumanegara
    Kutai : ditemukannya Yupa yang merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Kutai. Yupa merupakan sebuah tugu batu untuk mengikat kurban yang dipersembahkan. Salah satu Yupa menyebutkan satu tempat suci dengan kata vaprakecvara yang diartikan sebagai sebuah lapangan luas tempat pemujaan dewa Siwa. Buktinya :
1.  Besarnya pengaruh kerajaan Pallawa yang beragama Siwa menyebabkan agama Siwa terkenal di kutai.
2.  Pentingnya peranan para Brahmana di Kutai menunjukkan besarnya pengaruh agama Siwa terutama mengenai upacara korban.
3.  Sistem pemerintahan yang awalnya pemerintahan kepala suku berubah menjadi pemerintahan kerajaan (pengaruh Hindu baru masuk pada pemerintahan Kudungga yang dilihat dari nama raja yang masih memakai bahasa Indonesia)
Tarumanegara : berasal dari berita Cina dari jaman dinasti I-ang bahwa pendeta Fa-hien dalam perjalananya dari terdampar di pantai utara pulau Jawa tahun 414 M, saat hendak kembali dari India ke negerinya, Cina, menemukan mayarakat yang mendapat pengaruh Hindu (India) di pantai utara pulau Jawa adalah prasasti-prasasti yang ditemukan menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Misal : Prasasti Ciaruteun menyebutkan bahwa telapak kaki raden Purnawarman disamakan dengan telapak kaki dewa Wisnu (dewa Wisnu adalah salah satu dewa yang dipuja masyarakat Hindu).

Kamis, 27 Mei 2010

: Mengenal Tiga Tanda Kematian

Oleh Imam Nur Suharno

Dikisahkan bahwa malaikat maut (Izrail) bersahabat dengan Nabi Ya'kub AS. Suatu ketika Nabi Ya'kub berkata kepada malaikat maut. "Aku menginginkan sesuatu yang harus kamu penuhi sebagai tanda persaudaraan kita."

"Apakah itu?" tanya malaikat maut. "Jika ajalku telah dekat, beri tahu aku." Malaikat maut berkata, "Baik aku akan memenuhi permintaanmu, aku tidak hanya akan mengirim satu utusanku, namun aku akan mengirim dua atau tiga utusanku." Setelah mereka bersepakat, mereka kemudian berpisah.

Setelah beberapa lama, malaikat maut kembali menemui Nabi Ya'kub. Kemudian, Nabi Ya'kub bertanya, "Wahai sahabatku, apakah engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?"

"Aku datang untuk mencabut nyawamu." Jawab malaikat maut. "Lalu, mana ketiga utusanmu?" tanya Nabi Ya'kub. "Sudah kukirim." Jawab malaikat, "Putihnya rambutmu setelah hitamnya, lemahnya tubuhmu setelah kekarnya, dan bungkuknya badanmu setelah tegapnya. Wahai Ya'kub, itulah utusanku untuk setiap bani Adam."

Kisah tersebut mengingatkan tentang tiga tanda kematian yang akan selalu menemui kita, yaitu memutihnya rambut; melemahnya fisik, dan bungkuknya badan. Jika ketiga atau salah satunya sudah ada pada diri kita, itu berarti malaikat maut telah mengirimkan utusannya. Karena itu, setiap Muslim hendaknya senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi utusan tersebut.

Kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia sebagaimana yang telah ditegaskan dalam firman Allah SWT, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati." (QS Ali Imran [3]: 185).

Karena itu, kita berharap agar saat menghadapi kematian dalam keadaan tunduk dan patuh kepada-Nya. "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS Ali Imran [3]: 102).

Tidaklah terlalu penting kita akan mati, tapi yang terpenting adalah sejauh mana persiapan menghadapi kematian itu. Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersegera untuk menyiapkan bekal dengan beramal saleh. "Bersegeralah kamu beramal sebelum datang tujuh perkara: kemiskinan yang memperdaya, kekayaan yang menyombongkan, sakit yang memayahkan, tua yang melemahkan, kematian yang memutuskan, dajjal yang menyesatkan, dan kiamat yang sangat berat dan menyusahkan." (HR Tirmidzi).

Bekal adalah suatu persiapan, tanpa persiapan tentu akan kesulitan dalam mengarungi perjalanan yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, "Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS Al-Baqarah [2]: 197).


Teruntuk Ibu Hasri Ainun Habibie. Selamat Jalan, Ibu ….

Sabtu, 15 Mei 2010

Depresi, Penyebab dan gejalanya

Abaya New FloraDepresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan pekerjaan yang sangat dibanggakan. Depresi adalah masalah yang bisa dialami oleh siapapun di dunia ini. Menurut sebuah penelitian di Amerika, 1 dari 20 orang di Amerika setiap tahun mengalami depresi, dan paling tidak 1 dari 5 orang pernah mengalami depresi sepanjang sejarah kehidupan mereka. Di Indonesia, banyak  kasus depresi terjadi sebagai akibat dari krisis yang melanda beberapa tahun belakangan ini. Masalah PHK, sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mempertahankan pekerjaan dan krisis keuangan adalah masalah yang sekarang ini sangat umum menjadi pendorong timbulnya depresi di kalangan profesional.
Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.

Penyebab Depresi
Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu jawabannya. Akhirnya Anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda; bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?
Sebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari faktor biologis (seperti misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan berat yang drastis) dan faktor psikososial (misalnya konflik individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga) . Ada pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.

Gejala Depresi
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan. Sebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. Gejala adalah sekumpulan peristiwa, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu) muncul pada waktu yang bersamaan. Gejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara spesifik dapat dikelompokkan sebagai depresi. Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Gejala-gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi, yaitu gejala dilihat dari segi fisik, psikis dan sosial. Secara lebih jelasnya, kita lihat uraian di bawah ini.

Gejala Fisik Depresi
Menurut beberapa ahli, gejala depresi yang kelihatan ini mempunyai rentangan dan variasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang dialami. Namun secara garis besar ada beberapa gejala fisik umum yang relatif mudah dideteksi. Gejala itu seperti :
•   Gangguan pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit)
•   Menurunnya tingkat aktivitas. Pada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton TV, makan, tidur
•   Menurunnya efisiensi kerja. Penyebabnya jelas, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang tidak efisien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. Yang jelas, orang yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur, sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
•   Menurunnya produktivitas kerja. Orang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivasi kerjanya. Sebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. Ia sudah kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk tetap beraktivitas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi seperti biasanya. Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan aktivitas yang berarti !
•   Mudah merasa letih dan sakit. Jelas saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negatif. Jika seseorang menyimpan perasaan negatif maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan perasaan ! ; dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka !

Gejala Psikis
Perhatikan baik-baik gejala psikis di bawah ini, apakah Anda atau rekan Anda ada yang mempunyai tanda-tanda seperti di bawah ini :
•   Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negatif, termasuk menilai diri sendiri. Pasti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. Orang lain dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatif lainnya.
•   Sensitif. Orang yang mengalami depresi senang sekali mengkaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Perasaannya sensitif sekali, sehingga sering peristiwa yang netral jadi dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan. Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung, dan lebih suka menyendiri.
•   Merasa diri tidak berguna. Perasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan.
•   Perasaan bersalah. Perasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut.
•   Perasaan terbebani. Banyak orang yang menyalahkan orang lain atas kesusahan yang dialaminya. Mereka merasa terbeban berat karena merasa terlalu dibebani tanggung jawab yang berat.

Gejala Sosial
Jangan heran jika masalah depresi yang berawal dari diri sendiri pada akhirnya mempengaruhi lingkungan dan pekerjaan (atau aktivitas rutin lainnya). Bagaimana tidak, lingkungan tentu akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut yang pada umumnya negatif (mudah marah, tersinggung, menyendiri, sensitif, mudah letih, mudah sakit). Problem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konflik, namun masalah lainnya juga seperti perasaan minder, malu, cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi secara normal. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.
____________________________

Jumat, 14 Mei 2010

Diagnosa Kulit Wajah

1.      Jenis kulit
a.       berminyak
b.      normal
Abaya New Pinkyc.       kering
d.      campuran
2.      Tonus & turgar
a.       kendor
b.      kuat
3.      Pori
a.       kelihatan
b.      tidak kelihatan
4.      Kerut kulit
    a. di dahi
          b. di sekitar mata
          c. dekat hidung (grs senyum)
          d. dekat mulut
          e. antar alis
          f. di leher
5.      Kelainan kulit
a.       flek hitam
b.      flek merah
c.       flek biru
d.      flek putih
e.       comedone
f.        couperose
g.       acne
h.       bekas luka
i.         bayangan gelap sekitar mata
j.        tahi lalat
k.      millium
l.         pigmentase
6.      Bentuk muka
a.       oval
b.      bulat
c.       persegi
d.      persegi panjang
e.       segitiga jantung
f.        belah ketupat
g.       oval
7.      Bahan kosmetik
a.       pembersih
b.      pengurutan
c.       masker
d.      alas bedak
8.      Perawatan / pengobatan
a.       pigmentasi
b.      couporose
c.       acne / cocodone

Jumat, 07 Mei 2010

Mengenal Manusia Melalui Filsafat

Suatu Filsafat Manusia
Filsafat ialah tertib atau metode pemikiran yang berupa pertanyaan kepada diri sendiri tentang sifat dasar dan hakikat berbagai kenyataan yang tampil dimuka. Filsafat manusia merupakan bagian dari filsafat yang mengupas apa artinya manusia. Filsafat manusia mempelajari manusia sepenuhnya, sukma serta jiwanya.
Abaya New IzeetaFilsafat manusia perlu dipelajari karena manusia adalah makhluk yang mempunyai kemampuan hak istimewa dari sampai batas tertentu memiliki tugas menyelidiki hal-hal secara mendalam. Manusia dapat mengatur dirinya untuk dapat membedakan apa yang baik dan buruk baginya yang harus diperoleh dari hakikat diri manusia.

Kesulitan Bagi Suatu Filsafat Manusia
Filsafat berpretensi mengatakan apa yang paling penting bagi manusia. Para filsuf mangatakan dan menimbulkan berbagai pendapat. Bagi Platon dan Platin misalnya, manusia adalah suatu makhluk ilahi. Bagi Epicura dan Lekritius sebaliknya manusia yang berumur pendek lahir karena kebetulan dan tidak berisi apa-apa. Descartes mengambarkan manusia sebagai terbetuk dari campuran antara dua macam bahan yang terpisah, badan dan jiwa.
Perlunya dan Kemungkinan Filsafat Manusia
Filsafat mengajukan pertanyaan dan mengupasnya. Filsafat bertanya pada diri sejak ribuan tahun apakah manusia itu, dan darimana datangnya manusia, tempat apakah yang didudukinya dalam alam semesta yang luas, darimana manusia datang dan untuk apakah ia ditakdirkan.

Watak Sifat Manusia, Obyek Filsafat Manusia
Filsafat manusia menduga bahwa suatu watak manusia suatu kumpulan corak-corak yang khas, atau rangkain bentuk yang dinamis yang khas yang secara mutlak terdapat pada manusia. Kategori manusia secara fundamental dari semua kebudayaan memiliki kesamaan. Suatu kebudayaan manusia tidak mungkin ada tanpa bahasa. Semua kebudayaan diatur untuk dapat menyelamatkan solidaritas kelompok yang dengan cara memenuhi tuntutan yang diajukan oleh semua orang, yaitu dengan mengadakan cara hidup teratur yang memungkinkan pelaksanaan kebutuhan vital mereka.

Perbedaan Filsafat Manusia dengan Ilmu-Ilmu yang bersangkutpaut dengannya.
Ilmu yang mengemukakan kesimpulan-kesimpulan dengan bahasa matematika, yang menunjukkan bahwa mereka dalam objeknya mencapai secara langsung hanya apa yang dapat diukur dan dapat dihitung jumlahnya. Filsafat mengarahkan penyelidikannya terhadap segi yang mendalam dari makhluk hidup. Filsafat bertanya apakah yang paling mendasar memberi corak yang khas pada manusia, apakah yang menyebabkan ia bertindak sebagimana yang ia lakukan.
Titik Tolak dan Objek yang Tepat Filsafat Manusia
Fisafat selalu tergantung dari konteks kebudayaan dimana dia berkembang, namun dia tetap merupakan sesuatu yang sama sekali berlainan dengan jumlah atau perpaduan segala pengetahuan dari suatu zaman. Filsafat tidak dituntut untuk mempergunakan kesimpulam-kesimpulan sebagai titik tolak yang wajib bagi pemikirannya. Maka seharusnya bertolak dari pengetahuan dan pengalaman manusia, serta dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang dimiliki oleh semua orang secara bersama-sama.

Metode Filsafat
Filsafat bersifat interogatif. Ia mengajukan persoalan-persoalan dan mempertanyakan apa yang tampak sebagai sudah jelas. Ilmu pengetahuan mengemukakan pertanyaan. Filsuf memberikan pertanyaan ke jantung hal-hal atau sampai ke akar persoalan. Metodenya bersifat diagonal atau menurut ungkapan dialektik. Plato melalui diskusi antara guru dan murid kemudian dikemukaan persoalan yang setapak demi setapak demi mencapai pemecahan. Dialektik merupakan hasil pengumpulan, penjumlahan, dan penilaian kritik dari semua opini yang didapatkan dari sesuatu masalah yang telah dikemukaan. Aristoteles selalu memulai dulu dengan mengemukaan apa yang telah dia katakan tentang masalah oleh para pendahulunya. Pada Hegel, dialektik menjadi cara yang mulai dengan memperlawankan dua ide yang saling bertentangan lalu mendamaikan mereka dengan unsur ketiga yang mengandung kedua ide itu dan merupakan sintesis daripadanya.
Metode filsuf pada aliran Descartes disebut aliran filsafat bersifat refleksif. Sang filsuf hendaknya penuh perhatian terhadap gejala-gejala terutama dalam arti luas sebab ia berpendapat bahwa sang filsuf hendaknya penuh perhatian terhadap gejala-gejala. Mulai dari Husserl di Jerman, metode filsaat diklasifikasikan fenomologis. Filsafat ingin menjelaskan gejala-gejala secara objektif mungkin menurut bagaimana gejala itu menampilkan diri terhadap kesadaran.

Keberadaan Manusia
Manusia mampu mengetahui dirinya dengan kemampuan berpikir yang ada pada dirinya. Manusia menghasilkan pertanyaan tentang segala sesuatu. Filsafat lahir karena berbagai pertanyaan yang diajukan oleh manusia. Ketika Manusia mulai menanyakan keberadaan dirinya, filsafat manusia lahir dan mempertanyakan, “siapakah Kamu Manusia?” Manusia bisa memikirkan dirinya, tapi apakah tujuan pertanyaan yang diajukannya. Keberadaan dirinya diantara yang lain yang membuat menusia perlu mendefinisikan keberadaan dirinya.
Apabila pernyataan bahwa manusia dapat mengatur dirinya untuk dapat membedakan apa yang baik dan buruk baginya yang harus diperoleh dari hakikat diri manusia. Hakikat diri manusia tidak akan muncul ketika tidak terdapat pembanding diluar dirinya. Sesuatu yang baik dan buruk pada manusia menunjukkan dirinya ada dinilai diantara keberadaan yang lain.
Watak manusia merupakan suatu kumpulan corak-corak yang khas, atau rangkain bentuk yang dinamis yang khas yang secara mutlak terdapat pada manusia. Manusia berada dengan yang alain menciptakan kebudayaan. Suatu kebudayaan manusia tidak mungkin ada tanpa bahasa. Bahasa melakukan enilain tentang keberdaan manusia berupa wujud yang dapat diterjemahkan melalui kata-kata. Filsafat mengarahkan penyelidikannya terhadap segi yang mendalam dari makhluk hidup karena terdapat penilaian dari yang lain sebagai pembanding. Pengetahuan dan pengalaman manusia, serta dunia yang secara wajar ada pada setiap individu yang dimiliki oleh semua orang secara bersama-sama malakukan penilaian diantara individu manusia.




Terima kasih: Duta Pulsa - Persewaan Alat Pesta - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah


Rabu, 05 Mei 2010

Jenis-jenis tanah di Pulau Sumatera

1.Tanah VuLkanis
  Ciri-cirinya : a.Butir tanahnya halus hingga menyerupai abu
Abaya New Gold Line         b.Tidak mudah terbang bila ditiup angin
         c.Tanahnya sangat subur
         d.Banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan
2. Tanah Aluvial
   Ciri-cirinya : a.Tanahnya sangat subur
          b.Terbentuk dr hasil endapan di tempat yg lebih rendah
          c.Banyak terdapat di lembah aliran sungai dan dataran rendah
-   Tersebar di bagian timur Sumatera dan lembah-lembah sungai
-   Daerah ini merupakan lumbung-lumbung beras di tanah air
-   Dimanfaatkan sebagai daerah pertanian tanaman padi
KESIMPULAN P. SUMATERA : Secara umum tanahnya tergolong subur


Terima kasih: Duta Pulsa - Persewaan Alat Pesta - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah

Bahasa Inggris - NOUN ADJECTIVE MEANING

NOUN            ADJECTIVE               MEANING
wind        -   windy                   angin   - berangin
rain        -   rainy                   hujan   - berhujan
snow        -   snowy                   salju    - bersalju
fog     -   foggy                   kabut    - berkabut
cloud       -   cloudy                  awan     - berawan
tin     -   tinny                   timah    - seperti timah
strom       -   stromy              badai    - berangin keras
wave        -   wavy                    ombak  -  berombak
risk        -   risky                   resiko  - beresiko
fault       -   faulty                  kesalahan  - salah
sun     -   sunny                   matahari  - cerah  
star        -   stary                   bintang  - berbintang2
dust        -   dusty                   debu    - berdebu
rust        -   rusty                   karat   - berkarat
rock        -   rocky                   batu    - berbatu2
sand        -   sandy                   pasir   - berpasir
hill        -   hilly                   bukit   - berbukit2
blood       -   bloody                  darah   - berdarah
water       -   watery                  air - berair
wax     -   waxy                    lilin   - dari lilin

Minggu, 02 Mei 2010

Belajar Bahasa Indonesia Itu Menyenangkan

Kegunaan Bahasa Indonesia
Kamu tidak akan merasa terasing jika berada di sebuah daerah.
Misalnya, kamu berada di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, atau Papua. Kamu tidak perlu khawatir tidak bisa bercakap-cakap.
Abaya New Flora Mekar JiwoBahasa Indonesia menjadi jembatan untuk berkomunikasi tanpa mengenal suku atau daerah.
Mengapa Kamu Harus Menguasai Bahasa Indonesia?
Hampir semua informasi disampaikan dalam bahasa Indonesia.
Orang yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan jauh tertinggal.
Dari TK sampai perguruan tinggi, ilmu disampaikan dengan bahasa Indonesia. Begitu pula sumber bacaan lain, lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.
Kelebihan yang Diperoleh Jika Mahir Berbahasa Indonesia
Belajar bahasa berkaitan dengan kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Banyak orang sukses karena menguasai empat keterampilan berbahasa itu. Contohnya, wartawan, penerjemah, presenter, penyiar, pendongeng, dan komentator. Mereka bekerja dengan mengandalkan kemahiran berbahasa.


Terima kasih: Duta Pulsa - Persewaan Alat Pesta - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah

Ragam Tes Psikologis - berbagai macam jenis tes psikologis: tes inteligensi, tes bakat, tes kecerdasan emosi, tes kepribadian, tes kreativitas

Sarimbit OmekoSarimbit Omeko       Dewasa ini terdapat berbagai macam jenis tes psikologis  seperti ; tes inteligensi (intelligence test) untuk mengukur inteligensi subyek, tes bakat (aptitude test) untuk mengukur bakat / talenta subyek, tes kecerdasan emosi (emotional intelligence test) untuk mengukur kecerdasan emosi subyek, tes kepribadian (personality test) untuk mengukur aspek kepribadian subyek, dan tes kreativitas (creativity test) untuk mengukur kreativitas subyek. Dari aneka ragam tes psikologis tersebut, Cronbach (1984:29-32) mengelompokkan tes menjadi dua kelompok, yaitu test of maximum performance, dan test of  typical performance.   
Sarimbit Omeko1.   Test of Maximum Performance
      Test of maximum performance adalah kelompok tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kemampuan maksimum subyek seperti inteligensi (kemampuan mental umum) dan bakat / talenta (kemampuan mental khusus).  Kelompok tes ini memiliki beberapa ciri khas, di antaranya yaitu (1) mengukur kemampuan subyek, (2) memiliki jawaban betul dan salah, dan (3) waktu testing dibatasi secara ketat.
2.   Test of Typical Performance
       Test of typical performance adalah kelompok tes psikologis yang digunakan untuk mengukur kemauan subyek seperti minat dan kepribadian subyek. Kelompok tes ini memiliki beberapa ciri khas yaitu (1) mengukur (1) kemauan subyek, (2) semua jawaban subyek merupakan jawaban yang betul, dan (3) waktu testing tidak dibatasi secara ketat artinya masih ada toleransi tambahan waktu bagi subyek yang dites.

DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, A. Dan Urbina. 1998. Psychological Testing (Jilid I). Terjemahan oleh Robertus Hariono S. Imam. Jakarta: PT Prenhallindo.
Aswar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cronbach, L.J. 1984. Essential of Psychological Testing (Fourth Edition). New York: Harper & Row, Publishers.
Munandir, 1995. Testing dalam Bimbingan: Pemahaman Individu dan Konseling Pengambilan Keputusan. Program Pelatihan Sertifikasi Tes Bagi Konselor Pendidikan, Program Pascasarjana IKIP Malang.
Suryabrata, S. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi.


Terima kasih: Duta Pulsa - Persewaan Alat Pesta - Toko Jilbab - Koleksi Abaya-Busana Muslim - Kerudung Murah


Pengertian Tes Psikologis - instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan potensial psikologis subyek