1. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.
Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.
2. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika. Besaran yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran fisika. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
3. Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun; bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara; mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
4. Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berbagai jenis neraca yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain : neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 dapat mengukur massa sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan (O’hauss – 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram). Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah jam atau stopwatch.
5. Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
6. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dengan angka disebut termometer.
7. Beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :
a. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya
menjadi teliti.
b. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
c. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
d. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C.
e. Volume air raksa berubah secara teratur.
8. Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
a. Air raksa harganya mahal.
b. Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
c. Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
9. Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
a. Alkohol harganya murah.
b. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternayata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
c. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol –1300C.
10. Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
a. Membasahi dinding kaca.
b. Titik didihnya rendah (78 0C)
c. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
11. Termometer Celsius dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 - 1744.
a. Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih (100 0C).
b. Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang sedang mencair (00 C).
c. Perbandingan skalanya 100.
12. Termometer Reamur dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731.
a. Titik tetap atas mengguanakan air yang mendidih (800R).
b. Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair (00R).
c. Perbandingan skalanya 80.
13. Termometer Fahrenheit dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986 - 1736.
a. Titik tetap atas menggunakan air mendidih (2120F).
b. Titik tetap bawah menggunakan es mencair (00F).
c. Perbandingan skalanya 180.
14. Termometer Kelvin dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848 - 1954.
a. Titik tetap atas menggunakan air mendidih (373 K).
b. Titik tetap bawah menggunakan es mencair (273 K).
c. Perbandingan skalanya 100.