Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:.....
Sabtu, 31 Maret 2012
Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah
Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:.....
Jumat, 30 Maret 2012
Jenis Bahan dan Sifatnya (Penyusun Benda)
1. Serat
Serat ialah jaringan serupa benang atau pita panjang berasal dari hewan atau tumbuhan. Serat digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan tali. Sifat serat, yaitu tidak kaku dan mudah terbakar.
a. Serat yang Berasal dari Hewan
Contoh serat yang berasal dari hewan adalah wol. Wol dibuat dari bulu domba. Serat lain yang banyak dibuat kain adalah sutra. Sutra dihasilkan oleh ulat ngengat.
b. Serat yang Berasal dari Tumbuhan Contoh serat yang berasal dari tumbuhan, misalnya dari batang pisang dan kulit kayu. Adapun benang rayon terbuat dari serat selulosa. Nilon dan polyester adalah serat yang terbuat dari minyak.
Serat ada juga yang merupakan hasil olahan manusia. Serat ini disebut juga serat sintetis. Contohnya, serat optik. Dapatkah kamu menyebutkan contoh serat yang berasal dari mineral? Coba kamu tanyakan kepada gurumu.
2. Kertas
Kita tentunya sudah sering menggunakan kertas, baik di sekolah maupun di rumah. Tahukah kamu terbuat dari apakah kertas itu? Kertas terbuat dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran-lembaran.
Ratusan tahun yang lalu, kertas terbuat dari kapas. Saat ini kertas dapat dibuat dari kulit kayu. Sifat kertas, di antaranya permukaannya halus dan mudah terbakar.
3. Benang
Benang adalah gabungan dari berbagai serat. Contohnya benang yang digunakan untuk menjahit, benang kasur, dan benang plastik. Sifat benang di antaranya adalah lentur dan tidak mudah putus.
4. Kain
Kain dapat dibuat dari benang. Benang tersebut dapat berasal dari sumber yang berbeda. Ada yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Contohnya, wol, sutra, dan katun, yang merupakan serat alami. Wol memiliki sifat tidak kaku, tahan panas, dan lembut. Namun, ada juga kain yang terbuat dari serat sintetis, seperti tetoron.
5. Tali
Pernahkah kamu memerhatikan tali sepatumu? Terbuat dari apakah tali tersebut? Tali sepatumu terbuat dari benang yang dipilin. Benang-benang dicampur dengan perekat sehingga membentuk helaian-helaian panjang.
Helaian panjang tersebut, kemudian dipilin menjadi tali. Bagaimana dengan tali senar plastik? Pernahkah kamu menggunakan tali tersebut? Sifat tali senar plastik adalah tidak kaku dan tidak mudah putus.
--
Posting oleh Blogger ke Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah pada 3/30/2012 06:45:00 PM
Jumat, 23 Maret 2012
Hamil diluar NIKAH
She must give birth to children, and out of school for one year. Then go back to school again next year. Hopefully her son was born safely. and she could return to school.
This is all because of infinite freedom. having sex outside marriage. and the beginning is, love is outrageous
I'm not their mother.............
Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Daerah
Jenis Kebutuhan Hidup
Kegiatan Ekonomi
Potensi Daerah
1. Potensi Alam
2. Potensi Sosial Budaya
--dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah pada 3/24/2012 06:08:00 AM
Rabu, 21 Maret 2012
Kerja sama modal untuk Ready Stock Produk
Kerja sama modal untuk Ready Stock Produkby Afandi |
Saya pemilik butik Mode Ok Rek, produknya bisa dilihat di www.okrek.com atau www.ok-rek.com, saat ini kami menerima order kebanyakan hanya preorder, pembeli pesan dulu, baru dibuatkan dan memakan waktu 3 hari s/d 2 minggu untuk proses produksi. saat ini kami memiliki ratusan reseller aktif. Untuk tenaga produksi, 7 orang tenaga tetap dan 20 orang tenaga lepas, serta untuk [...]
Komentar | See all comments |
Mengelola Koperasi
2. Manfaat koperasi bagi anggota antara lain:
1) memenuhi kebutuhan anggota,
2) pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU),
3) setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong,
4) setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab.
3. Menurut Undang-Undang Perkoperasian modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dana cadangan dan dana hibah. Sedangkan modal pinjaman bisa berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan sumber lain yang sah.
4. Koperasi memiliki tiga kelengkapan yaitu, rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Rapat anggota memiliki kedudukan tertinggi dalam koperasi.
5. Berdasarkan jenis usahanya koperasi dapat kita bedakan menjadi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. Berdasarkan keanggotaannya koperasi antara lain dibedakan menjadi Koperasi Sekolah, Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Unit Desa dan Koperasi Pasar. Berdasarkan tingkatannya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.
6. Koperasi memiliki peran yang besar di masyarakat. koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.
7. Koperasi di Indonesia masih banyak kelemahannya, antara lain sulit berkembang karena modal terbatas dan pengurus yang kurang cakap dalam mengelola koperasi.
dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah
Rabu, 14 Maret 2012
Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Hampir semua sumber daya alam terdapat di negara kita. Sumber daya alam tersebut tersebar di seluruh nusantara. Masing-masing daerah memiliki berbagai sumber daya alam yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lain. Hal ini sesuai dengan kondisi alam di daerah tersebut.
Amatilah salah satu peta persebaran sumber daya alam di Indonesia di atas.
Peta di atas merupakan peta persebaran sumber daya alam hayati (hidup) di negara kita. Dengan melihat peta tersebut kita dapat dengan mudah mengetahui berbagai jenis tanaman yang bermanfaat di negara kita. Selain itu kita juga dapat mengetahui dengan cepat daerah mana yang menghasilkan. Sehingga kita dapat memanfaatkanny dengan lebih optimal. Kamu pun dapat membuat peta persebaran sumber daya alam yang ada di daerahmu.
--dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah
Senin, 12 Maret 2012
Peluang Usaha Menjanjikan Bisnis Besi Tua bagi Anda yang serius
Kesempatan -Peluang Usaha Menjanjikan Bisnis Besi Tua bagi Anda yang serius |
Besi tua memang telah menjadi komoditi yang banyak terdapat di pasaran. Namun tidak banyak pembeli yang siap uang cash dalam jumlah besar yang siap membeli besi tua dalam jumlah besar, puluhan ribu ton sekali transaksi. PT Asian Profile Indosteel sebagai perusahaan yang memiliki mesin peleburan yang berlokasi di Surabaya selalu membutuhkan scrap atau besi tua ribuan ton [...]
Komentar | See all comments |
Jumat, 09 Maret 2012
Jenis teknologi produksi masa lalu dan masa kini
1) Teknologi produksi makanan dan obat-obatan
Bagi kamu yang makanan pokoknya nasi tentu tiap hari makan nasi.
Rabu, 07 Maret 2012
Kebodohan, Pengangguran, dan Kemiskinan
dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah
Sabtu, 03 Maret 2012
Manfaat Air dan Cara Menghematnya [Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah]
Air yang ditampung oleh bendungan dapat dimanfaatkan untuk irigasi. Irigasi sangat penting bagi petani.
a. Gunakan air secukupnya ketika mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian.
b. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah.
c. Sebaiknya mandi menggunakan pancuran.
dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah pada 3/03/2012 04:25:00 PM
Jumat, 02 Maret 2012
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank yang Lain
Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya
1 ) Bank Konvensional
Sejarah
Prinsip perbankan syariah
- Perniagaan atas barang-barang yang haram,
- Bunga (ربا riba),
- Perjudian dan spekulasi yang disengaja (ميسر maisir), serta
- Ketidakjelasan dan manipulatif (غرر gharar).
Bank Islam
| Bank Konvensional
|
Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama Islam.Sesuai dengan prinsip Islam yang melarang sistem bunga atau riba yang memberatkan, maka bank syariah beroperasi berdasarkan kemitraan pada semua aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan dan keadilan.
Perbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional, antara lain :
1. Perbedaan Falsafah
Perbedaan pokok antara bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya.Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya sedangkan bank kovensional justru kebalikannya.Hal inilah yang menjadi perbedaan yang sangat mendalam terhadap produk-produk yang dikembangkan oleh bank syariah, dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem yang dikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk bagi hasil.Dengan demikian sebenarnya semua jenis transaksi perniagaan melalu bank syariah diperbolehkan asalkan tidak mengandung unsur bunga (riba).Riba secara sederhana berarti sistem bunga berbunga atau compound interest dalam semua prosesnya bisa mengakibatkan membengkaknya kewajiban salah satu pihak seperti efek bola salju pada cerita di awal artikel ini.Sangat menguntungkan saya tapi berakibat fatal untuk banknya.Riba, sangat berpotensi untuk mengakibatkan keuntungan besar disuatu pihak namun kerugian besar dipihak lain, atau malah ke dua-duanya.
2. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah
Dalam sistem bank syariah dana nasabah dikelola dalam bentuk titipan maupun investasi. Cara titipan dan investasi jelas berbeda dengan deposito pada bank konvensional dimana deposito merupakan upaya mem-bungakan uang. Konsep dana titipan berarti kapan saja si nasabah membutuhkan, maka bank syariah harus dapat memenuhinya, akibatnya dana titipan menjadi sangat likuid. Likuiditas yang tinggi inilah membuat dana titipan kurang memenuhi syarat suatu investasi yang membutuhkan pengendapan dana. Karena pengendapan dananya tidak lama alias cuma titipan maka bank boleh saja tidak memberikan imbal hasil. Sedangkan jika dana nasabah tersebut diinvestasikan, maka karena konsep investasi adalah usaha yang menanggung risiko, artinya setiap kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilaksanakan, didalamnya terdapat pula risiko untuk menerima kerugian, maka antara nasabah dan banknya sama-sama saling berbagi baik keuntungan maupun risiko.
Sesuai dengan fungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana nasabah penyimpan kepada nasabah peminjam, dana nasabah yang terkumpul dengan cara titipan atau investasi tadi kemudian, dimanfaatkan atau disalurkan ke dalam traksaksi perniagaan yang diperbolehkan pada sistem syariah. Hasil keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan dibagikan kepada nasabah. Hasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula keuntungan yang dibagikan bank kepada dan nasabahnya.Namun jika keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya. Jadi konsep bagi hasil hanya bisa berjalan jika dana nasabah di bank di investasikan terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. Berbeda dengan simpanan nasabah di bank konvensional, tidak peduli apakah simpanan tersebut di salurkan ke dalam usaha atau tidak, bank tetap wajib membayar bunganya.
Dengan demikian sistem bagi hasil membuat besar kecilnya keuntungan yang diterima nasabah mengikuti besar kecilnya keuntungan bank syariah.Semakin besar keuntungan bank syariah semakin besar pula keuntungan nasabahnya.Berbeda dengan bank konvensional, keuntungan banknya tidak dibagikan kepada nasabahnya. Tidak peduli berapapun jumlah keuntungan bank konvesional, nasabah hanya dibayar sejumlah prosentase dari dana yang disimpannya saja.
3. Kewajiban Mengelola Zakat
Bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial (zakat. Infak, sedekah)
4. Struktur Organisasi
Di dalam struktur organisasi suatu bank syariah diharuskan adanya Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS bertugas mengawasi segala aktifitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS ini dibawahi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN).Berdasarkan laporan dari DPS pada masing-masing lembaga keuangan syariah, DSN dapat memberikan teguran jika lembaga yang bersangkutan menyimpang.DSN juga dapat mengajukan rekomendasi kepada lembaga yang memiliki otoritas seperti Bank Indonesia dan Departemen Keuangan untuk memberikan sangsi.
Bagaimana Nasabah Mendapat Keuntungan
Jika bank konvensional membayar bunga kepada nasabahnya, maka bank syariah membayar bagi hasil keuntungan sesuai dengan kesepakatan.Kesepakatan bagi hasil ini ditetapkan dengan suatu angka ratio bagi hasil atau nisbah. Nisbah antara bank dengan nasabahnya ditentukan di awal, misalnya ditentukan porsi masing-masing pihak 60:40, yang berarti atas hasil usaha yang diperolah akan didisitribusikan sebesar 60% bagi nasabah dan 40% bagi bank. Angka nisbah ini dengan mudah Anda dapatkan informasinya dengan bertanya ke customer service atau datang langsung dan melihat papan display " Perhitugan dan Distribusi Bagi Hasil" yang ada di cabang bank syariah.
(Berbagai sumber)
dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah pada 3/03/2012 07:12:00 AM
Kolektibilitas (Penggolongan) Kredit
1. Kredit lancar
3. Kredit tidak lancar
4. Kredit diragukan
5. Kredit macet
Selengkapnya tentang Bank dan Perbankan klik disini
dari Buku PR, TUGAS, dan Catatan Sekolah pada 3/03/2012 06:31:00 AM