infopaytren.com

Minggu, 27 Maret 2011

Cerpen – Rainy Love (Hujan Cinta) karya Ayuna

Hujan. Aku menunggunya. Hujan hari ini. Agar aku bisa meminjam payungmu lagi nanti, lalu kita pergi ke halte bersama dan menunggu bis yang sama. Aku menikmati suasana itu kalau kau ingin tahu. Ah… aku hanya jenuh dengan pekerjaan di kantor yang tak pernah berhenti, malah semakin hari semakin bertambah. Entah aku dikuras oleh pemimpin perusahaan atau aku menjadi orang yang berpengaruh di perusahaan.
Seperti hari ini. Aku harus menyelesaikan setumpuk proposal kerjasama dengan pihak sponsor, siangnya aku harus berlari-lari untuk membuat duplikat fotokopi proposal kerjasama, sorenya aku harus mengirim email ke beberapa klien yang masih bertanya-tanya kapan barangnya akan mereka terima. Seringkali aku lupa makan siang,  Seringkali aku melupakan minum. Setelah sampai di rumah, pada malam hari, aku hanya bisa terkapar, menghela nafas yang sangat panjang. Akhirnya hari ini bisa berakhir juga, walaupun episodenya tetap sama, membosankan dan memuakkan.
Setiap malam aku hanya makan mie instan, minum kopi. Entah bagaimana nasib perutku, kuberikan makanan yang kurang menyehatkan, bahkan beberapa hari yang lalu aku putus asa. Ketika beberapa orang mengatakan mie instan bahaya untuk dimakan, karena mengandung banyak pengawet… “LALU BAGAIMANA DENGANKU??? AKU MAKAN APA LAGI???” itu lah teriakan hati dan perutku. Aku hanya orang miskin yang tinggal di tengah rumah susun yang padat dengan masalah.
Aku hanya orang yang terlahir miskin, yang berusaha menjadi kaya dengan bekerja di kantor yang padat jadwal dan tugas. Aku tidak bisa lagi hidup seperti ini. Seperti hari yang lalu. Seperti bulan sebelumnya… Tapi bagaimana???
Jawabannya ada pada sore itu. Ketika hujan membasahi bumi, aku tak punya payung untuk menghalau hujan. Jas hujanku tertinggal di rusun. Aku hanya berlari melawan hujan menuju halte bis, belum sampai halte, kau sudah menghentikanku. Kau berdiri di depanku, tersenyum di balik payung hitammu itu. “Hai… mau menunggu bis? Mari sama-sama”  katamu lembut saat itu. Entah apa yang aku lakukan ketika kau ucapkan sapaan itu dengan suara yang merdu. Mungkin penyanyi sedunia akan kalah bila bertanding denganmu……

Selengkapnya dapat didownload gratis di: http://duwur.com/60-gratis-cerpen-rainy-love-hujan-cinta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar